Mau Babymoon, Liburan Saat Hamil? Ini Tipsnya Biar Aman!

Ditulis oleh : Dewi Pertiwi
Ditinjau oleh : dr. Lindah Syafaastuti
Menyempatkan babymoon atau liburan saat hamil baik untuk persiapan persalinan - AlteaCare | Foto: Envato

Menyempatkan babymoon atau liburan saat hamil baik untuk persiapan persalinan - AlteaCare | Foto: Envato

Selasa, 27 Desember 2022

Lahirnya bayi akan mengubah hidup orangtuanya. Tak heran bila banyak pasangan yang sempatkan diri untuk liburan saat hamil, yang sering disebut juga babymoon.

Momen ini sering dijadikan cara untuk siapkan diri menyambut sang bayi sekaligus redakan stres yang sering dialami bumil menjelang persalinan.

Seperti halnya honeymoon saat baru menikah dulu, berlibur sebelum kelahiran bayi ini juga bisa dianggap suatu perayaan.

Saat bulan madu Anda dan pasangan menghabiskan waktu berduaan saja. Nah, babymoon adalah saat untuk lebih berfokus menikmati waktu berkualitas bersama sebelum anggota keluarga Anda bertambah.

Harus diakui, bulan-bulan pertama saat bayi baru lahir sangat menguras energi. Tidak hanya bayi pertama, anak kedua dan ketiga pun pasti akan membawa perubahan dalam keluarga. Itu sebabnya, liburan saat hamil itu tidak hanya disarankan buat ibu yang hamil anak pertama, ya!

Pasalnya, banyak bumil yang ragu buat traveling karena khawatir kenapa-kenapa. Sebenarnya, selama kondisi kehamilan sehat tidak ada komplikasi, bumil boleh liburan, lo! Bahkan, tidak masalah kalau mau ke tempat yang cukup jauh, seperti luar kota atau luar negeri.

Namun, memang ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan sebelumnya untuk memastikan perjalanan itu tidak akan membebani kehamilan.

Yuk, simak tips liburan saat hamil buat pasangan yang ingin babymoon!

Tips Siapkan Babymoon Agar Aman Liburan Saat Hamil

Supaya acara jalan-jalan nanti aman, menyenangkan, dan yang paling penting tidak berisiko bagi kehamilan, simak dulu tips penting ini, ya!

1. Wajib Konsultasi Dulu dengan Dokter

Sebelum bikin itinerary, bumil sebaiknya ketemu dokter kandungan yang menangani kehamilan, ya!

Sampaikan rencana babymoon Anda pada dokter: mau ke mana, naik apa, dan berapa lama. Berdasarkan kondisi bumil selama hamil, dokter akan menilai apakah Anda cukup kuat untuk traveling, termasuk bila harus naik pesawat.

Di samping itu, dokter juga akan menyarankan apa saja yang perlu dipersiapkan agar liburan saat hamil bisa lancar dan bila ada keluhan bisa segera diatasi.

Baca juga: 5 Jenis Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil

2. Cari Waktu yang Tepat

American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan waktu terbaik buat traveling adalah saat Anda masuk trimester kedua.

Apa alasannya?

Menurut ahli, berlibur pada saat usia kehamilan di antara minggu ke-14 hingga minggu ke-28 tergolong aman, sebab Anda sudah melewati masa-masa morning sickness.

Selain itu, kondisi kesehatan bumil juga cenderung lebih kuat dibandingkan pada awal kehamilan. Anda sudah terbiasa dengan kondisi hamil, sehingga punya lebih banyak energi untuk menempuh perjalanan, berjalan kaki, atau melakukan aktivitas lain.

Sementara itu, traveling pada trimester ketiga kurang dianjurkan. Sebab, di masa ini bumil lebih mudah lelah seiring dengan kehamilan yang semakin besar.

3. Pilih Tujuan yang Aman

Meski sudah dinyatakan sehat untuk liburan saat hamil, bukan berarti semua lokasi bisa didatangi.

Sebaiknya, hindari bepergian ke daerah atau negara yang diketahui memiliki kasus infeksi serius yang tinggi. Ini bisa berupa infeksi virus Zika, malaria, demam berdarah dengue, demam kuning, hingga COVID-19.

Cari tahu juga apakah daerah tempat tujuan Anda mewajibkan untuk membawa dokumen kesehatan tertentu, misalnya sertifikat vaksin. Jangan lupa juga untuk pantau kasus aktif COVID-19 sebelum berangkat. Jika grafiknya sedang meningkat, sebaiknya urungkan rencana babymoon dan cari alternatif lain.

4. Hindari Waktu Perjalanan Terlalu Panjang

Ibu hamil berisiko mengalami deep vein thrombosis (DVT) atau penggumpalan darah di pembuluh darah vena bagian dalam, biasanya di bagian kaki. DVT dianggap berbahaya karena gumpalan darah bisa sampai ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru.

Risiko DVT meningkat bila Anda berada dalam satu posisi dalam waktu yang cukup lama. Misalnya, saat duduk di mobil, kereta, atau pesawat selama lebih dari 4 jam.

Bila tujuan perjalanan Anda memang jauh, coba hindari risiko DVT dengan langkah-langkah ini:

  • Minum banyak air putih, hindari minuman yang mengandung kafein atau alkohol
  • Bila bepergian dengan mobil, usahakan untuk berhenti setiap 1–2 jam dan berjalan-jalan sebentar di luar
  • Bila naik pesawat, bangun dari tempat duduk dan berjalan-jalan di kabin pesawat
  • Perhatikan pakaian Anda, pilih yang longgar dan bila perlu pakai stocking kompresi untuk mencegah pembekuan darah

5. Siapkan Barang yang Perlu Dibawa

Mengutip Baby Centre, beberapa barang ini perlu dibawa bumil dalam perjalanan saat mau liburan:

  • Camilan sehat: bisa untuk mengusir rasa lapar di perjalanan maupun saat penerbangan mengalami keterlambatan
  • Botol minum: jangan lupa minum supaya tidak mengalami dehidrasi selama perjalanan
  • Tisu, tisu basah, dan hand sanitizer: ini bisa jadi andalan ketika tidak memungkinkan buat cuci tangan dengan air
  • Vitamin, suplemen kehamilan, dan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter
  • Dokumen yang dibutuhkan: mulai dari buku catatan kehamilan, KTP, paspor, sertifikat vaksin, dokumen asuransi perjalanan, hingga surat keterangan dari dokter yang mengizinkan untuk naik pesawat bila Anda liburan saat usia kehamilan melebihi 28 minggu

Baca juga: Ini Alasan Bumil Tidak Boleh Kekurangan Zat Besi

6. Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Pastikan bumil dalam kondisi sehat sebelum berangkat, termasuk bebas dari paparan COVID-19. Lakukan tes skrining, baik antigen maupun PCR, bila diperlukan, serta lengkapi vaksin dan booster sesuai anjuran.

Selain itu, terapkan juga protokol kesehatan dengan baik saat berada di tempat liburan, seperti:

  • Kenakan masker yang aman
  • Jaga jarak
  • Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun
  • Menjauhi kerumunan

Hal lain yang juga penting disiapkan adalah mencari tahu fasilitas kesehatan terdekat dari tempat liburan Anda. Jadi, jika mendadak kurang sehat selama babymoon, Anda bisa segera memeriksakan diri di klinik atau rumah sakit terdekat.

Itulah sejumlah tips liburan saat hamil buat pasangan yang ingin babymoon.

Sobat Altea yang sedang hamil dan merasa kurang sehat selama liburan bisa lakukan video call dokter spesialis di AlteaCare. Begitu juga jika Anda butuh saran dari dokter saat mau berlibur dengan kondisi kehamilan yang butuh perhatian ekstra.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan buat janji dengan dokter andalan!





Sumber:

  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Agustus 2022. Pregnant Travelers.
  • American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses pada Agustus 2022. Travel During Pregnancy.
  • Patient. Diakses pada Agustus 2022. How to travel safely during pregnancy.
  • Better Health. Diakses pada Agustus 2022. Pregnancy and travel.
  • Baby Centre. Diakses pada Desember 2022. Essential items for travelling during pregnancy
  • Healthline. Diakses pada Desember 2022. What Is a Babymoon and How Do You Plan One?
0 Disukai
0 Komentar